Rangkuman Webinar tanggal 16 Oktober 2025 tentang Web Application Firewall (WAF) Untuk Cegah Serangan Siber
Nama : Adam Azhari
Kelas : XII TJKT 2
Sekolah : SMK DWIJA BHAKTI 1 JOMBANG
Poster Webinar:
Logo Radnet:
Rangkuman Materi:
1. Pengantar Web Application
Web Application (Aplikasi Web) adalah aplikasi yang berjalan di atas web server dan diakses melalui browser internet.
Contoh:
-
E-Commerce (toko online)
-
Portal berita
-
Sistem akademik
Aplikasi jenis ini sangat umum digunakan, tetapi juga rentan terhadap berbagai serangan siber.
2. Jenis Serangan pada Web Application
Beberapa serangan umum terhadap aplikasi web meliputi:
a. SQL Injection
Teknik menyisipkan perintah SQL berbahaya ke dalam input form atau URL dengan tujuan memanipulasi database.
Contoh query berbahaya:
SELECT * FROM Users WHERE username="" OR ""="" AND pass="" OR ""="";
Tujuan: mengakses data tanpa otorisasi atau merusak isi database.
b. Cross-Site Scripting (XSS)
Penyerang menyisipkan skrip berbahaya (biasanya JavaScript) ke dalam halaman web agar dieksekusi oleh browser korban.
Dampak: mencuri cookie, data login, atau memanipulasi tampilan web.
c. Cross-Site Request Forgery (CSRF)
Serangan yang mengelabui browser pengguna agar mengirimkan request ke web lain tanpa sepengetahuan pengguna.
Contoh kasus:
-
Pengguna sudah login ke situs perbankan.
-
Penyerang membuat tombol di situs lain yang sebenarnya mengirim request transfer uang ke situs bank tersebut.
-
Saat korban menekan tombol, transaksi dilakukan tanpa izin — Boom!
d. File Upload Attack
Menyerang melalui fitur unggah file, di mana penyerang meng-upload file berbahaya (seperti script PHP) ke server.
e. Brute Force Attack
Upaya menebak password secara berulang hingga berhasil login.
3. Cara Meminimalisir Serangan Web
Untuk melindungi aplikasi web, beberapa langkah penting harus dilakukan:
-
Validasi dan filter input dari form pengguna.
-
Gunakan token (CSRF token) di setiap form untuk mencegah CSRF.
-
Batasi tipe file upload (misalnya hanya
.jpg,.png, bukan.php). -
Gunakan Web Application Firewall (WAF) sebagai perlindungan tambahan.
4. Web Application Firewall (WAF)
WAF adalah firewall khusus yang melindungi aplikasi web dari serangan berbasis HTTP/HTTPS.
Berbeda dengan firewall biasa yang hanya memfilter trafik jaringan, WAF fokus pada keamanan aplikasi web.
5. Cara Kerja WAF
-
Memfilter, memantau, dan memblokir trafik berbahaya ke web server.
-
Mengecek setiap request HTTP/HTTPS yang masuk.
-
Menggunakan ruleset (aturan deteksi) untuk mengenali pola serangan seperti SQL Injection atau XSS.
-
Dapat dijalankan dalam dua mode:
-
Monitoring Mode → hanya mencatat serangan tanpa memblokir.
-
Prevention Mode → langsung memblokir serangan yang terdeteksi.
-
6. Manfaat WAF
-
Melindungi dari serangan umum (SQL Injection, XSS, CSRF, dll).
-
Memantau aktivitas serangan melalui log.
-
Menjadi lapisan keamanan tambahan di atas sistem aplikasi.
-
Membantu memenuhi standar kepatuhan keamanan web.
7. Contoh & Implementasi
Beberapa penyedia layanan WAF termasuk Citrahost, yang menawarkan layanan perlindungan aplikasi web melalui:
https://www.citrahost.com/web-application-firewall.html
Kesimpulan
Web Application Firewall (WAF) adalah solusi penting untuk:
-
Mendeteksi dan mencegah serangan aplikasi web,
-
Melindungi data pengguna, dan
-
Menjaga keandalan layanan online.
Dengan menggabungkan validasi input, token keamanan, batasan upload, dan WAF, aplikasi web dapat jauh lebih aman dari ancaman siber.
Link Website Radnet: https://radnet-digital.id/








Komentar
Posting Komentar